Setiap kata yang terucap, lisan yang berkata, dan mulut yang berbicara pasti akan mendapatkan perhitungan dari Allah di yaumil akhir nanti. Karenanya, jagalah setiap kata yang terucap dari kedengkian dan keburukan, agar dihitung oleh Allah sebagai kebaikan.
Untuk meraih ridha-Nya, kita hanya cukup berkata-kata baik, menentramkan, dan menenangkan hati orang lain. Tak boleh kita mengumbar kata-kata buruk, kotor, dan jorok.
Coba kita hitung, sudah berapa banyakkah orang yang hatinya tersakiti oleh ucapan kita? Sudahkah kita mampu menjadikan lisan sebagai sumber kebaikan yang berpahala di sisi Allah? Sudahkah kita mampu mengarahkan pembicaraan untuk meraih ridha Allah?
Khalifah pertama, Abu Bakar Ash-shidiq Radiyallahu anhu pernah berujar, “Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah Swt.”