Saat kita mengaku cinta pada Allah, buktikanlah cintamu itu melalui perbuatan penuh cinta dan kebaikan terhadap orang di sekitar.
Karena cinta pada Allah ialah puncak tertinggi perasaan cinta, membutuhkan bukti kongkrit melalui kasih sayang terhadap sesama; khususnya terhadap fakir miskin.
Islam menganjurkan untuk mencintai orang miskin, duduk bersamanya, menolongnya, melindungginya dan bersabar bersamanya. Mereka butuh dengan bantuan kita, bukan sekadar dekat dengannya.
Saat kita membantu mereka, Insyaallah, akan dimudahkan Allah dalam setiap urusan, dihilangkan kesusahan di hari Kiamat, dan memperoleh pahala-Nya.
Saking cintanya Rasulullah Saw. terhadap orang miskin, sampai-sampai beliau berdoa, “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku bersama rombongan orang-orang miskin.” (Al-Hadits).
Ali Ibn Abu Thalib Karamallahu wajh r.a berujar, "Orang kikir mempercepat kemiskinan bagi dirinya. Dia hidup di dunia laksana orang miskin dan akan dihisab kelak di akhirat dengan penghisaban orang kaya.”